Home Nasional Jawa barat Majalengka Keislaman Aswaja Khutbah Opini Sejarah BIOGRAFI MWC NU BANOM LEMBAGA PC NU Pendidikan PONPEST Serba - serbi DOwnload

PERINGATAN 1 ABAD NAHDLATUL ULAMA MWC NU KECAMATAN PANYINGKIRAN KABUPA

PERINGATAN 1 ABAD NAHDLATUL ULAMA MWC NU KECAMATAN PANYINGKIRAN KABUPA
Dalam rangka memperingati 1 Abad NU, MWC NU Panyingkiran melaksanakan istighosah dan do’a bersama, yang dilanjutkan dengan penyampaian ke NU-an dan program-program UPZISNU Kec. Panyingkiran.
Dalam rangka memperingati 1 Abad NU, MWC NU Panyingkiran melaksanakan istighosah dan do’a bersama, yang dilanjutkan dengan penyampaian ke NU-an dan program-program UPZISNU Kec. Panyingkiran.

Dalam rangka memperingati 1 Abad NU, MWC NU Panyingkiran dalam kesederhanaan, kebersamaan dan kekeluargaan ikut merasakan kehangatan, keberkahan do’a-do’a yang dipanjatkan para Muasis Nahdlatul Ulama di seluruh dunia. Dalam suasana kekeluargaan tersebut, semua masyaikh, para kyai, pengurus, simpatisan serta masyarakat Nahdlatul Ulama di Kec. Panyingkiran, melaksanakan istighosah dan do’a bersama sebagaimana dawuh KH. Marzuki, bahwa bagi para Nahdliyin di manapun berada, yang kebetulan tidak bisa berkenan hadir ke tempat Harlah 1 Abad NU, untuk mengadakan do’a bersama, untuk mendapatakan keberkahan para Muasis serta mendo’akan para Nahdliyin yang berkenan hadir ke Sidoarjo.

 

Sebelum istighosah dimulai, Ketua MWC NU Panyingkiran memberikan arahan dan sambutan dengan khas kesederhanaan beliau, beliau mengatakan rasa bangga yang tak terhingga kepada para pengurus MWC NU dan masyarakat Panyingkiran pada umumnya. MWC NU Panyingkiran kini sudah semakin terbentuk  semua banom dan Lembaga Nahdlatul Ulama, bahkan dengan kegiatan-kegiatan nyata yang telah dilakukan sesuai dengan tupoksinya. Saya yakin kegigihan dan keikhlasan yang sedang dilakukan oleh semua unsur pengurus Nahdlatul Ulama Kec. Panyingkiran akan memberikan kemaslahatan dan keberkahan serta peningkatan ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathoniyah dan ubudiyah bagi seluruh mansyarakat Kec. Panyingkiran.

 

Seusai kegiatan istighosah  dan do’a bersama yang langsung dipimpin oleh Dewan Syuriyah MWC NU Panyingkiran dilanjutkan dengan ramah tamah, dan penyampaian ke NU-an dan program-program salah satu Banom NU Panyingkiran. Ust. Rizaludin, M.H.I, selaku Wakil Sekretaris MWC NU Panyingkiran menyampaiakan tentang pentingnya memahami slogan 1 Abad Nahdlatul Ulama yaitu “Merawat Jagat, Membangun Peradaban”, salah satu cara menerapkan kalimat “merawat jagat” adalah bagaimana di masa menjemput Abad ke-2 Nahdlatul Ulama ini, diharapkan seluruh warga Nahdliyin, khususnya di Kec. Panyingkiran untuk mampu menjaga tanah kelahiran, tanah yang dimiliki oleh setiap warga Nahdliyin jangan sampai mudah jatuh ke tangan orang asing. Beliau mencotohkan, jika di masyarakat kita ada yang kebetulan membutuhkan biaya dan lain hal, sehingga harus mengorbankan dengan mengeluarkan tanah yang ia miliki, hendaklah mengeluarkannya kepada sanak saudara nya sendiri atau maksimalnya kepada orang yang betul-betul berwarga negara kan Indonesia, jangan sampai berpikiran untuk menjualkan tanah milik kita kepada orang asing, sehingga membuat para leluhur kita tidak rela akan tindakan yang kita ambil, disinilah peranan NU memeberikan  kepedulian yang sangat luar biasa kepada seluruh warga Nahdliyin untuk senantiasa menjaga tanah leluhur kita sebagai salah satu implementasi dari melaksanakan amanah untuk merawat Jagat.

 

Salah satu banom MWC NU Panyingkiran yang menyampaikan program adalah Unit Pengelola Zakat Infaq Nahdlatul Ulama (UPZISNU) Kec. Panyingkiran yang dinahkodai oleh Ust. Muaz, M.Pd. dalam suasana yang sangat hangat, ketua UPZISNU ini memberikan apresiasi dan penghargaan yang tak tertingga kepada para mujahid-mujahidah NU Kec. Panyingkiran yang selalu istiqomah dalam melaksanakan amanah kinerja dalam hal ini Bersama UPZISNU, baru berusia 16  bulan UPZISNU Panyingkiran melaksanakan amanahnya dan selama itu pula, KOIN (Kotak Infaq) NU di Kec. Panyingkiran terkumpul, beliau tidak mengharapkan besaran KOIN NU yang didapat setiap bulan, namun keistiqomahan dalam mengisi dan setor KOIN ke UPZISNU Panyingkiran, setidaknya ada 3 desa yang dianggap paling istiqomah dalam penyetoran KOIN NU, yaitu Desa Bantrangsana, Jatipamor dan Leuwiseeng, selama 16 bulan ini, UPZISNU Kec. Panyingkiran baru mencapai Rp. 24.175.900,- (dua puluh empat juta serratus tujuh puluh lima ribu Sembilan ratus rupiah)  memang masih jauh dari target yg dicapai oleh beberapa UPZISNU di Kab. Cilacap, Jawa Tengah, tapi setidaknya ini adalah bukti awal dari keinginan untuk bangkit dan kemajuan NU di Panyingkiran. dari dana tersebut selama 16 bulan ini, setidaknya sudah bisa diambil manfaat untuk kegiatan NU di Kec. Panyingkiran, dari mulai santunan anak yatim, santunan orang yang terkena musibah, kegiatan Fatayat, Diklatsar, PKPNU, Harlah NU, dll. Untuk terus menjadi motivasi dalam meningkatkan menyebarnya KOIN NU lebih merata bagi warga Nahdliyin di Kec. Panyingkiran, bahkan Ketua UPZISNU memiliki cita-cita untuk menyebarkan KOIN NU dengan 100 kencleng di setiap desa.

 

Program lanjutan dari UPZISNU adalah kerjasama yang kini sedang dibangun dengan salah satu Sekolah Perguruan Tinggi di Majalengka yaitu STKAIP YASIKA, dimana UPZISNU akan memfasilitasi warga Nahdliyin muda untuk mendapatkan beasiswa dari kampus tersebut, sehingga bisa meningkatkan kompetensi keilmuannya melalui melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

 

Demikian diantara rangkaian peringatan Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama Kec. Panyingkiran, semoga bisa menjadi motivasi dan terus mengembangkan amanah kepengurusan dengan semangat melaksanakan kegiatan ke-NU-an untuk kemaslahatan umat. ====@lbantary===

 

 

Pewarta :

Zimi Zainal Muttaqien, M.Pd

                                                                                                                                                                                                                                            ISNU Panyingkiran