Home Nasional Jawa barat Majalengka Keislaman Aswaja Khutbah Opini Sejarah BIOGRAFI MWC NU BANOM LEMBAGA PC NU Pendidikan PONPEST Serba - serbi DOwnload

LTNU dan IPNU Gelar Diklat Jurnalistik

LTNU dan IPNU Gelar Diklat Jurnalistik
PCNU Majalengka menggelar Dikat Jurnalistik Milenial, melalui LTNU dan IPNU Majalengka.
PCNU Majalengka menggelar Dikat Jurnalistik Milenial, melalui LTNU dan IPNU Majalengka.

MAJALENGKA,- Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Majalengka menggelar Diklat Jurnalistik  Milenial di Gedung PCNU Majalengka, Jalan Pangeran Muhammad No.15 Desa Cikalong Kecamatan Sukahaji Kabupaten Majalengka, Sabtu (13/2/2021).

 

Diklat tersebut dimotori Lembaga Ta’lif wa Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) itu, menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Majalengka diminati peserta dari berbagai kalangan.

 

Kegiatan yang diikuti sebanyak 70 peserta itu, terdiri dari perwakilan lembaga dan banom NU, kalangan masyarakat, mahasiswa dan pelajar. Kegiatan itu dilakukan guna menumbuhkan budaya literasi ditengah kencangnya arus informasi digital.

 

Dalam sambutannya Ketua PCNU Majalengka, KH.Dedi Mulyadi, MM mengatakan, diklat jurnalistik bagi para nahdiyin terutama milenial sangat penting, warga nahdiyin saat ini harus cerdas dan menjadi pemerhati medsos, melek informasi dan harus bisa memberi pemahaman pada masyarakat.

 

"Saya sangat apresiasi pada LTNU dan IPNU atas terselenggaranya kegiatan ini,"  katanya.

 

Dia menambahkan, dunia maya saat ini harus diamati bersama, warga nahdiyin harus benar-benar faham berbagai informasi yang beredar.

 

Ketua LTNU yang juga Ketua PWI Majalengka, Jejep Falahul Alam mengatakan, kemajuan teknologi saat ini harus disikapi oleh nahdiyin. Akses informasi yang tidak terbatas sehingga menghasilkan beberapa informasi yang kurang tepat. Hadirnya diklat tersebut agar warga NU dan masyarakat melek informasi.

 

"Informasi hoax dan ujaran kebencian beredar sangat pesat seiring perkembangan teknologi, informasi dapat diakses dari sosial media, oleh karena itu pelatihan ini digelar sebagai edukasi bagi masyarakat untuk dapat memilah dan menyaring informasi sesuai kode etik jurnalis,” ujarya.

 

Ketua IPNU Majalengka, Syifa Nahdillah Syaechu menambahkan,  diklat tersebut agar menjadi bekal kaum milenial terutama yang menyukai bidang menulis. Agar mereka terarah dan diharapkan nantinya jadi penulis yang profesional serta taat kode etik.

 

"Kita harapkan hal ini menjadi dasar pembelajaran bagi mereka, agar mereka cerdas dan tau aturan yang benar," ungkapnya.

 

Berbagai narasumber diambil dari wartawan profesional yakni media online, cetak, dan televisi.

 

Diklat yang mengutamakan 70 persen praktek, teori 30 persen itu, diharapkan mampu memberikan manfaat terutama kepada warga NU untuk bisa membuat siaran pers dan video sesuai kode etik jurnalistik. (Fad).