MAJALENGKA-Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah mengumumkan pembukaan kembali pengajuan pelaksanaan kaderisasi dasar Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak NU (PD-PKPNU) menggunakan Sistem Informasi Kader Nahdlatul Ulama (SISKADER NU).
Keputusan ini diumumkan melalui surat pemberitahuan PBNU Nomor: 743/PB.03/A.I.03.47/99/07/23, yang ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf.
Dalam surat tersebut, PBNU memberitahukan kepada Pengurus Wilayah (PW) dan Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama di seluruh Indonesia bahwa pengajuan pelaksanaan kaderisasi dasar PD-PKPNU telah dibuka kembali dan akan dilaksanakan dengan menggunakan SISKADER NU.
Sejalan dengan pengumuman tersebut, PBNU mengimbau kepada seluruh PWNU dan PCNU di Indonesia yang telah mengajukan penyelenggaraan kaderisasi untuk segera berkoordinasi dengan tim instruktur terkait penyesuaian jadwal.
"Bagi Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama dan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama yang telah mengajukan surat permohonan penyelenggaraan kaderisasi sebelumnya, agar berkoordinasi dengan Tim instruktur terkait penyesuaian jadwalnya," demikian bunyi pemberitahuan tersebut.
Keputusan ini merupakan tindak lanjut dari keputusan sebelumnya yang menunda penyelenggaraan kaderisasi dikarenakan aplikasi SISKADER NU sedang dalam tahap penyempurnaan.H al ini juga diatur dalam surat PBNU Nomor :66/PB.01/A.II.10.47/99/05/2023, yang dikeluarkan pada tanggal 11 Mei 2023, yang menetapkan penundaan penyelenggaraan kaderisasi untuk sementara.
Ketua Umum LTN NU PBNU KH Ishaq Zubaedi Raqib membenarkan informasi tersebut. Menurut dia, SISKADER NU sendiri adalah sebuah aplikasi khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengembangan kaderisasi di Nahdlatul Ulama. Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur yang bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat pengelolaan kegiatan kaderisasi di berbagai tingkatan, mulai dari tingkat ranting hingga nasional.
"SISKADER NU adalah solusi inovatif yang menggabungkan teknologi dengan nilai-nilai NU dalam upaya meningkatkan kompetensi dan kemampuan kader," kata dia di sela sela acara Rapat Koordinasi Wilayah LTN NU Provinsi Jawa Barat di Pondok Pesantren Darul Falah Cihampelas Kabupaten Bandung Barat, Sabtu 8 Juli 2023.
Menurut dia, nantinya seluruh pelaksanaan pengaderan, termasuk PD-PKPNU, PMKNU, hingga AKN-NU, akan menggunakan aplikasi SISKADER NU. Aplikasi ini akan mengintegrasikan seluruh warga NU yang telah mengikuti kaderisasi, sehingga data mereka dapat tercatat dengan baik dan tertata dengan rapi.
Sehingga implementasi SISKADER NU, PBNU berharap dapat meningkatkan koordinasi antara pengurus wilayah, cabang, dan ranting dalam melaksanakan kaderisasi.
"Aplikasi ini juga diharapkan dapat memperkuat jaringan komunikasi antara pengurus dan kader NU di seluruh Indonesia, sehingga dapat terjadi pertukaran pengalaman, pembelajaran, dan kolaborasi yang lebih baik,"katanya.
Dengan langkah ini juga PBNU menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas kader NU, sejalan dengan visi dan misi organisasi untuk memajukan Islam, menjaga persatuan umat, serta mendorong kesejahteraan dan kemajuan bangsa. (LTN NU Majalengka/nu online)***